2,5 Tahun Jadi Misteri, Asal-Masukan Covid Mulai Terkuak

Asal-us mulai terkuak. Banyak bukti ditemukan bahwa virus yang telah menelan jutaan masyarakat ini berasal dari binatang yang terdapat di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China.

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Zenodo, peneliti menelaah beragam data yang menunjukan kasus virus corona pertama kali berfokus di pasar tersebut.

Para peneliti juga melaporkan bahwa sampel dari area yang positif virus SARS-CoV-2 ini berhubungan dengan penjualan hewan hidup. Tapi, temuan asal-usul virus yang merebak semenjak akhir 2019 ini masih belum dipublikasikan di jurnal ilmiah ataupun ditinjau oleh rekan sejawat.

Sebuah studi memperlihatkan kemungkinan besar penularan virus Corona pertama kali terjadi pada akhir November atau permulaan Desember 2019 lalu. Sementara galur lainnya diperkirakan muncul beberapa pekan sesudah infeksi pertama terjadi.

Peneliti dalam studi ini mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hampir pasti berasal dari hewan yang mungkin berada di pasar satwa liar.

\"Studi-studi baru membawa bidang penelitian ini ke tingkat yang baru dan adalah bukti terkuat bahwa pandemi itu berasal dari hewan (atau zoonosis),\" kata seorang profesor dan kepala ekologi dan biologi evolusioner di Universitas Arizona, Michael Worobey, dikutip Sabtu (6/8/2022).

Dalam penjelasannya, Worobey mengatakan pola penyebaran virus ini diawali semenjak akhir 2019. Tapi, pola penyebarannya terus berubah sekitar Januari atau Februari 2020 dengan menular ke komunitas lokal.

Selain itu, studi ini juga mencatat bahwa penularan virus Corona berfokus di Pasar Huanan, terpenting pada mereka yang berprofesi ataupun mengunjungi pasar tersebut. Menurut peneliti, penemuan ini dijelaskan via pengujian pada permukaan di pasar untuk mengkaji genetik virus. Kesudahannya, ditemukan satu kandang termasuk binatang peliharaan yang ada di dalamnya yang sudah terpapar virus.

Saat para peneliti menguji pasar untuk mencari materi genetika virus, ada satu sangkar yang akhirnya menunjukan hasil positif, termasuk di dalam sangkar di mana seorang peneliti sebelumnya pernah memandang mamalia anjing rakun dipelihara.

\"Inovasi ini hubungannya erat dengan virus pada hewan,\" kata Robert Garry, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Tulane Medical School.

Pandemi diawali dengan dua garis keturunan virus utama yang disebut A dan B. Kendati demikian, para peneliti meyakini ada lebih banyak format virus yang gagal terwujud pada manusia.

Virus kemungkinan besar diawali dengan setidaknya dua transmisi hewan, dengan anjing rakun atau mamalia lain yang berfungsi sebagai inang perantara sebelum menyebar ke manusia, kata penelitian tersebut.

\"Dikala dipertimbangkan bersama dengan laporan infeksi SARS-CoV-2 pada hewan seperti kucing besar, rusa, dan hamster, ini menampakkan bahwa ini merupakan virus yang tidak peduli dengan apa yang direplikasinya,\" terang Garry.